Ni aku jumpa artikel dalam bahasa indonesia..Ditranslate oleh aku sendirik..
Credit sket
Para suami harus tahu jika isteri yang tengah hamil akan membuat perlakuan
lain dari biasa. Yang dulunya sabar jadi cepat naik darah, yang tadinya rajin mendadak jadi malas (p/s:Ada laa sket² malas), yang semula berdikari jadi manja(p/s:aku ler tu), atau yang biasanya selalu memperhatikan suami kini malah ingin lebih
diperhatikan.
Lantaran itulah, saat mengambil keputusan untuk hamil, isteri dan suami harus
benar-benar menyiapkan fizikal dan mental. Jadi saat terjadi perubahan,jika berlaku perubahan emosi atau perlakuan, baik isteri mahupun suami tidak
terlalu takut menghadapinya. Jangan sampai perubahan ini membuatkan
hubungan suami isteri jadi tidak bahagia dan tidak selesa. Inilah saranan dari Dra. M. Louise M.M.
Psi., untuk para suami yang pening menghadapi perubahan emosi isteri yang sedang hamil.
1.CENDERUNG MALAS
Para suami perlu memahami bahwa kemalasan ini bukan timbul begitu saja,
melainkan pengaruh perubahan hormon yang sedang dialami isterinya.
"Jadi tidak ada salahnya bila suami menggantikan peranan isteri untuk
beberapa waktu. Misalnya dengan menggantikannya menyiapkan tempat
tidur, membuat kopi sendiri, atau bila tidak mempunyai pembantu rumah,suamilah
yang mencuci piring atau mencuci baju," ujar Lusi, sapaan akrabnya.
p/s: setakat hari ni aku masih seorang yg rajin tapi lambat adalah..bukan malas yer..kalo malas lama dah kebulur my hubby n x pakai baju pegi keja..ahaks..nak harap my hubby, kim salam sket..muehehehe
2:LEBIH SENSITIF
Biasanya, wanita yang hamil juga berubah jadi lebih sensitif.
Seringkali tersinggung dan marah. Saranan Lusi, apa pun perlakuan ibu
hamil yang dianggap kurang menyenangkan, hadapi saja dengan senyuman bak kata dewa 19.muehehehe
Ingatlah bahwa perubahan emosi ini nantinya bakal hilang. Bukan
apa-apa pun, bila suami membalas kembali dengan kemarahan, isteri
semakin tertekan sehingga mempengaruhi pertumbuhan janinnya.anak awak jugak
3.MINTA PERHATIAN LEBIH
Perlakuan lain yang kerap "mengganggu" adalah istri tiba-tiba lebih manja
dan selalu ingin diperhatikan. Meskipun baru pulang kerja dan sangat
letih, usahakan untuk menanyakan keadaannya saat itu. Perhatian yang
diberikan suami, walau sedikit, boleh membuatkan isteri berasa tenang dan
baik untuk pertumbuhan janin. Demikian pula ketika isteri merasakan
sengal-sengal pada tubuhnya. Isteri sering meminta suami untuk
mengusap tubuhnya. Sebaiknya lakukan sambil memberikan perhatian dengan
mengatakan bahwa hal ini memang sering dialami wanita yang sedang hamil
dan diperlukan kesabaran untuk menghadapinya.
4.SENANG CEMBURU
Kebiasaanya,sifat cemburu isteri terhadap suami pun muncul tanpa alasan.
Pulang lewat sedikit saja, isteri akan menanyakan pelbagai soalan.
Mungkin, selain perubahan hormona, isteri mulai tidak percaya diri
dengan penampilan fizikalnya.Dia takut bila suaminya pergi dengan wanita
lain. Untuk menenangkannya, suami perlu menjelaskan dengan bijaksana
bahwa lewat disebabkan hal-hal yang memang sangat penting
dan bukan kerana perempuan lain. Bila perlu, ceritakan dengan terperinci
aktivit hari itu dari pergi sampai pulang.
5.AKIBAT HORMON PROGESTERON
Dr. Dwiana Ocvianti, Sp.OG., dari RSUPN Cipto
Mangunkusumo, Jakarta, menjelaskan perubahan perlakuan pada ibu hamil
merupakan perkara normal kerana penghasilan hormon progesteronnya sedang tinggi.
Hal inilah yang mempengaruhi banyak hal, termasuk emosi ibu. "Perubahan
hormon yang terjadi pada ibu hamil sebenarnya sama sekali dengan
perubahan hormon pada wanita yang sedang mengalami haid.
Memang, perubahan hormon yang terjadi tidak selamanya akan mempengaruhi
emosi ibu hamil. Ada juga yang perilakunya tidak berubah. Hal ini,
kata Ovi, disebabkan tahap emosi yang berbeza-berbeza bagi semua orang.
Daya tahan emosi ini dipengaruhi oleh keperibadian, pola asuhan sewaktu
kecil, atau kemauan ibu untuk belajar menyesuaikan diri dengan perubahan
tersebut.
Tak jauh berbeza, Lusi yang merupakan psikolog klinis di Klinik
Psikologi Parent Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta,
menyatakan biasanya ibu yang menerima atau bahkan sangat mengharapkan
kehamilan akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan.
Secara fizikal dan emosi, mereka lebih siap.
Berbeza dari ibu yang tidak siap, umpamanya karena kehamilannya tidak
diinginkan, umumnya merasakan hal-hal yang lebih berat. "Begitu pula
dengan ibu yang sangat memperhatikan bentuk tubuh. Dia akan merasa
terganggu dengan perubahan fizikal yang terjadi selama kehamilan.
Seringkali ibu sangat gusar dengan perutnya yang semakin gendut, pinggul
lebih besar, payudara membesar, rambut menjadi kusam, dan sebagainya.
Tentu hal ini akan semakin membuat emosi ibu menjadi tidak stabil."
Perubahan emosi umumnya lebih terasa di trimester pertama kehamilan.
Kala itu pula, ibu masih harus menyesuaikan diri dengan berbagai
perubahan hormon yang terjadi. Lalu berangsur hilang di trimester kedua
dan ketiga karena ibu sudah bisa menyesuaikan dirinya.
NOTA BUAT SUAMIKU
sayang,
ketahuilah ni hanyalah sementara..mengada² ini akan hilang,manja² ini akan hilang,mudah menangis² ni akan hilang..tunggulah trimester kedua nanti..3 -4 bulan lagi..muehehehe..bersabarlah suamiku...
Brew & Bread @ Kota Kemuning, Shah Alam
4 hours ago
0 Comments:
Post a Comment
Terima kasih yer korang tinggalkan komen. Jika ada kelapangan me reply ok !
xoxo,
Eliss